Jumat, 25 November 2011

Misteri Teknologi Canggih Zaman Batu

Saya akan mencoba merangkum kehebatan teknologi-teknologi kuno yang sering kita identikkan dengan 'manusia bodoh' dengan perbandingan teknologi kita. Jika anda masih menganggap mereka manusia bodoh, bersiaplah untuk heran, teknologi mereka masih membuat para ahli bingung.

Mungkin ada yang masih beranggapan, peradaban macam apa yang bisa dibanggakan dari mereka. Tengang saja, sebentar lagi saya akan membuat anda beranggapan jika menara Eifel, Patung Liberty, dan menara Pisa di Italia akan dipecundangi oleh teknologi zaman kuno.
Dalam artikel ini saya hanya akan merangkum, tidak akan membahas apa yang terjadi dengan teknologi mereka. Saya hanya akan memberikan perician mengenai spesifikasi 'produk' mereka untuk selanjutnya bisa anda sendiri bandingkan dengan teknologi kita di zaman sekarang ini, menara Eifel, Patung Liberty, atau gedung Burj Dubai sekalipun. Dan anda akan melihat alasan utama mengapa para ilmuwan ingin menciptakan mesin waktu.
OK! kita mulai dari yang paling asing di telinga anda!


Aswan Obelisk
Obelisk di atas berukuran 120 kaki atau 42 meter. Menurut pengukuran, obelisk ini akan memiliki berat 1.168 ton setelah selesai.
  

Patung Raksasa Ramses
 
Bobotnya 1.000 ton. Patung ini diangkut dari sejauh 170 mil (270km) dengan kapal dari Aswan ke Thebes. Bukan oleh kita, tapi oleh 'mereka'.

Patung Memnon
Termasuk platform batu (tinggi 4 meter) dimana mereka berdiri, maka bobotnya masing-masing diperkirakan sekitar 700 ton. Tingginya sendiri mencapai 18 meter.

Ruang Raja di Dalam Piramida Khufu

 "apa hebatnya?"
Hebatnya adalah ruang ini ditutupi dengan bebatuan granit yang bobot per satu bijinya 50 sampai 70 ton. Sekedar informasi, mobil Kijang Innova bobotnya hanya 1,5 ton. Analooginya adalah, bobot satu batu sama dengan 46 lebih kijang Innova.







The Stellae of Axum
Sekarang kita menuju ke Ethiopia. Ini adalah apa yang dikenal dengan The Stellae of Axum atau juga dikenal sebagai prasasti Roma. Obelisk iini berusia 1.700 tahun dengan tinggi 24 meter dan berat 160 ton. Uniknya, obelisk ini juga dihiasi dengan pintu palsu di bagian bawah dan jendela palsu di semua sisi obelisk.

Dolmen Ganghwa, Korea

 Yang membuat saya bingung dengan bangunan mereka, adalah teknologi mereka untuk mengangkut bebatuan penutup bangunan di atasnya. Kenapa tidak menggunakan kayu saja? Jika mereka masih ada, pasti pertanyaan saya akan dijawab, "ah mas, kayu sih terlalu kecil..

 















PUMAPUNKU 
 Pumapunku jika diterjemahkan memiliki makna 'Door of the Puma'. Yang membuatnya aneh, selain blok-blok satuan batunya yang berkisar antara 100 sampai 150 ton, adalah pola-pola yang terdapat pada setiap blok batu yang seperti dibuat menggunakan mesin. OK! perhatikan data visual dibawah.








==========================================================================

















Lubang kecil berdiameter 6mm di atas terlihat teratur seperti dibor. Jarak antara satu lubang dengan lubang yang lain pun sangat teratur.















sumber; http://www.iniheboh.com/2011/11/misteri-teknologi-canggih-zaman-batu.html

MAAF MAS / MBA' SEDIKIT MENGGANGU, SEBELUM MELIHAT POSTINGAN KAMI SELANJUTNYA, KAMI MINTA MAS/ MBA' UNTUK MENKLIK RECEHAN KAMI YANG TERDAPAT DIATAS SEDIKIT  SEBELAH KIRI .....PLEASEEEE....UNTUK MENYAMBUNG HIDUP KAMI BULAN DEPAN
TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA
DAN TERIMAKASIH TELAH MENYAMBUNG HIDUP KAMI

0 comments:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
lufiashare. Diberdayakan oleh Blogger.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More