KENDARINEWS.COM: Pasangan Ridwan Bae-Haerul Saleh yang sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tenggara periode 2013-2018 mencurigai adanya kebohongan yang dikeluarkan oleh Jaringan Suara Indonesia (JSI) terkait hasil sementara pemungutan suara pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sultra yang telah dilakukan, Minggu (4/11/2012).
Seperti yang telah dirilis JSI pada minggu sore, pilkada di Sultra dimenangkan pasangan Nur Alam-Saleh Lasata dengan perolehan suara 50,03 persen, urutan kedua diikuti oleh pasangan nomor urut satu yakni Buhari Matta-Amirul Tamim sebesar 26,73 persen, sementara Ridwan-Haerul Saleh yang menempati nomor urut tiga menempati posisi terakhir dengan perolehan 23,24 persen.
"Angka yang telah diklaim oleh JSI, memenangkan pasangan Nur Alam-Saleh Lasata dengan perolehan 50,03 persen, sebenarnya angka itu sudah ada dua hari sebelum pemilihan, saya mendapatkan bocoran ini dari orang terpercaya yang tidak bisa saya sebutkan," terang Ridwan Bae, kepada sejumlah rekan media saat ditemui di kediamannya, Minggu malam (4/11/2012).
Kecurigaan tersebut semakin menguat, karena pasangan NUSA akan melakukan permainan di tingkat bawah, dengan memainkan perolehan suara yang telah diumumkan oleh JSI.
"Saya curigai, awalnya dilakukan permainkan dengan mengumumkan kepada publik bahwa ia memperoleh kemenangan dengan perolehan tertinggi, setelah itu ia akan segera mewujudkan impian tersebut dengan cara bermain di tingkat bawah, bisa saja yang tadinya suaranya tidak mencukupi kemudian ia memainkan perolehan suara orang dengan merekayasa suara yang ada," cetusnya.
Untuk itu, ia bersama timnya akan segera mengumpulkan bukti kuat terkait permaianan yang dilakukan oleh pasangan NUSA, agar apa yang sebenarnya menjadi pilihan rakyat tidak diganggu gugat.
"Mulai malam ini, saya sudah berkoordinasi dengan tim saya, saya juga sudah menyampaikan kepada saksi saya di seluruh kabupaten/kota yang ada di Sultra untuk segera mengumpulkan formulir C1 kepada Ketua DPD Golkar masing-masing kabupaten/kota, nanti ketua DPD yang akan menyampaikan kepada saya lalu saya dan pasangan saya akan mengkaji kembali," tukasnya.
Pasangan ARBae juga masih akan tetap menunggu hasil perhitungan rekapitulasi yang dilakukan oleh KPU. Ridwan berharap agar KPU RI yang saat ini mengambil alih pelaksanaan pilgub di Sultra bisa lebih netral.
"Saya berharap agar suara rakyat jangan diganggu, tim ARBae bersedia menerima kekalahan selama itu benar, tetapi jika ada kebohongan didalamnya, kami juga tidak segan-segan untuk mencari kebenaran, pilihan rakyat jangan dimanipulasi berikan yang sebenarnya," harapnya.(lina) sumber http://www.kendarinews.com/news/index.php?option=com_content&task=view&id=36255&Itemid=224
0 comments:
Posting Komentar